Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

sejarah kristen dalam bahasa inggris

The inclusion of the history of Christianity in Indonesia

Catholic Christianity brought into Indonesia by the Portuguese , especially on the island of Flores and Timor .

Protestant Christianity was first introduced by the Dutch in the 16th century AD by the influence of Calvinist and Lutheran teachings . Animist region in eastern Indonesia , and other parts , is the main aim of the Dutch people , including Maluku , Nusa Tenggara , Papua and Kalimantan . Later , Christianity spread through the coastal ports of Borneo , the misionarispun arrive in Toraja , Sulawesi . Sumatra also became a target when the missionaries , especially the people of Batak , where many today who become Protestants .

[edit ] Pioneer Catholics in Indonesia : 645 - 1500
Catholic religion for the first time come to Indonesia in the first part of the seventh century in West Sumatra . This fact was reaffirmed by the ( late) Prof . Dr. . Sucipto Wirjosuprapto . To understand this fact it is necessary to research and a series of news and testimony spread over a period of time and more space . News can be read in ancient history essay historian Shaykh Abu Salih al - Armini who wrote the book " list news about churches and monastery of the province of Egypt and the lands beyond " . which ran a story about 707 churches and 181 hermitage Serani spread in Egypt , Nubia , Abbessinia , West Africa , Spain , Arabia , India and Indonesia .

With the news continuing investigation of Abu Salih al - Armini we can draw the conclusion that the city formerly called Pancur Barus and is currently located in the Diocese of Sibolga in West Sumatra is the oldest Catholic residence in Indonesia . In Barus also have stood a church with the name of the Church of the Virgin Mary Pure ( Indonesian Catholic Church Series 1 , issued by KWI )

[edit ] Early Start : 14th century until the 18th century
And then the 14th century and into the 15th either as a continuation of the people in Barus or not it turns out there was testimony that the 14th century and the 15th have no Catholics in South Sumatra .

Catholicism arrived in Indonesia when the arrival of the Portuguese spice trade .

Many Portuguese who have a goal to spread Roman Catholicism in Indonesia , starting from the Maluku islands in 1534 . Between 1546 and 1547 , a pioneer Christian missionary , Francis Xavier , visited the island and baptized several thousand locals .

During the VOC period , many practitioners of Roman Catholicism that fall , in relation to VOC policy that condemns the religion . The most noticeable is in Flores and East Timor , where the VOC centered . Moreover, Roman Catholic priests have been sent to jail or punished and replaced by Protestant priests of Belanda.Seorang Roman Catholic priest was executed for celebrating Holy Mass in a prison during Jan Pieterszoon Coen served as governor of the Dutch East Indies .

In 2006 , 3 % of Indonesia's population is Catholic , smaller than the Protestants . They mostly live in Papua and Flores .

[edit ] Protestant
Protestant developed in Indonesia during the Dutch colonial period ( VOC ) , in about the 16th century . VOC policy that condemns Catholicism successfully managed to increase the number of Saxon Protestant in Indonesia . Religion is growing very rapidly in the 20th century , marked by the arrival of the missionaries of Eopa to several regions in Indonesia , such as in the western region of Papua and fewer in the Sunda islands . In 1965 , when a power struggle , religious people are not regarded as people who had not God , and therefore do not get their rights as full citizens . As a result , Protestant churches experienced a growth in members , most of them feel uneasy about the political ideals of the Islamic party .

Protestants form a significant minority associations in some areas . For example , on the island of Sulawesi , 17 % of the population is Protestant , especially in Tana Toraja and Central Sulawesi . Approximately 65 % of the population in Tana Toraja is Protestant . in some areas , whole villages or villages have different designations against the Protestants , such as Adventist or Salvation Army , depending on the success of the activities of the missionaries .

In Indonesia , there are two provinces are predominantly Protestant , Papua and North Sulawesi , with 60 % and 64 % of the total penduduk.Di Papua , Protestant doctrine has been well practiced by the natives . In North Sulawesi , Minahasa people centered around Manado , converted to Protestantism in the 19th century . Currently , most of the natives of North Sulawesi run some Protestants . In addition, migrants from Java and Madura Muslim also began to arrive . In 2006 , five percent of the population of Indonesia is a Protestant Christian .

artinya :

Sejarah Masuknya Agama Kristen Di Indonesia
risten Katolik dibawa masuk ke Indonesia oleh bangsa Portugis, khususnya di pulau Flores dan Timor.

Kristen Protestan pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Belanda pada abad ke-16 M dengan pengaruh ajaran Calvinis dan Lutheran. Wilayah penganut animisme di wilayah Indonesia bagian Timur, dan bagian lain, merupakan tujuan utama orang-orang Belanda, termasuk Maluku, Nusa Tenggara, Papua dan Kalimantan. Kemudian, Kristen menyebar melalui pelabuhan pantai Borneo, kaum misionarispun tiba di Toraja, Sulawesi. Wilayah Sumatera juga menjadi target para misionaris ketika itu, khususnya adalah orang-orang Batak, dimana banyak saat ini yang menjadi pemeluk Protestan.

[sunting] Umat Katolik Perintis di Indonesia: 645 - 1500
Agama Katolik untuk pertama kalinya masuk ke Indonesia pada bagian pertama abad ketujuh di Sumatera Barat. Fakta ini ditegaskan kembali oleh (Alm) Prof. Dr. Sucipto Wirjosuprapto. Untuk mengerti fakta ini perlulah penelitian dan rentetan berita dan kesaksian yang tersebar dalam jangka waktu dan tempat yang lebih luas. Berita tersebut dapat dibaca dalam sejarah kuno karangan seorang ahli sejarah Shaykh Abu Salih al-Armini yang menulis buku “Daftar berita-berita tentang Gereja-gereja dan pertapaan dari provinsi Mesir dan tanah-tanah di luarnya”. yang memuat berita tentang 707 gereja dan 181 pertapaan Serani yang tersebar di Mesir, Nubia, Abbessinia, Afrika Barat, Spanyol, Arabia, India dan Indonesia.

Dengan terus dilakukan penyelidikan berita dari Abu Salih al-Armini kita dapat mengambil kesimpulan kota Barus yang dahulu disebut Pancur dan saat ini terletak di dalam Keuskupan Sibolga di Sumatera Barat adalah tempat kediaman umat Katolik tertua di Indonesia. Di Barus juga telah berdiri sebuah Gereja dengan nama Gereja Bunda Perawan Murni Maria (Gereja Katolik Indonesia seri 1, diterbitkan oleh KWI)

[sunting] Awal Mula: abad ke-14 sampai abad ke-18
Dan selanjutnya abad ke-14 dan ke-15 entah sebagai kelanjutan umat di Barus atau bukan ternyata ada kesaksian bahwa abad ke-14 dan ke-15 telah ada umat Katolik di Sumatera Selatan.

Kristen Katolik tiba di Indonesia saat kedatangan bangsa Portugis yang berdagang rempah-rempah.

Banyak orang Portugis yang memiliki tujuan untuk menyebarkan agama Katolik Roma di Indonesia, dimulai dari kepulauan Maluku pada tahun 1534. Antara tahun 1546 dan 1547, pelopor misionaris Kristen, Fransiskus Xaverius, mengunjungi pulau itu dan membaptiskan beberapa ribu penduduk setempat.

Selama masa VOC, banyak praktisi paham Katolik Roma yang jatuh, dalam hal kaitan kebijakan VOC yang mengutuk agama itu. Yang paling tampak adalah di Flores dan Timor Timur, dimana VOC berpusat. Lebih dari itu, para imam Katolik Roma telah dikirim ke penjara atau dihukum dan digantikan oleh para imam Protestan dari Belanda.Seorang imam Katolik Roma telah dieksekusi karena merayakan misa kudus di suatu penjara semasa Jan Pieterszoon Coen menjabat sebagai gubernur Hindia Belanda.

Pada tahun 2006, 3% dari penduduk Indonesia adalah Katolik, lebih kecil dibandingkan para penganut Protestan. Mereka kebanyakan tinggal di Papua dan Flores.

[sunting] Kristen Protestan
Kristen Protestan berkembang di Indonesia selama masa kolonial Belanda (VOC), pada sekitar abad ke-16. Kebijakan VOC yang mengutuk paham Katolik dengan sukses berhasil meningkatkan jumlah penganut paham Protestan di Indonesia. Agama ini berkembang dengan sangat pesat di abad ke-20, yang ditandai oleh kedatangan para misionaris dari Eopa ke beberapa wilayah di Indonesia, seperti di wilayah barat Papua dan lebih sedikit di kepulauan Sunda. Pada 1965, ketika terjadi perebutan kekuasaan, orang-orang tidak beragama dianggap sebagai orang-orang yang tidak ber-Tuhan, dan karenanya tidak mendapatkan hak-haknya yang penuh sebagai warganegara. Sebagai hasilnya, gereja Protestan mengalami suatu pertumbuhan anggota, sebagian besar dari mereka merasa gelisah atas cita-cita politik partai Islam.

Protestan membentuk suatu perkumpulan minoritas penting di beberapa wilayah. Sebagai contoh, di pulau Sulawesi, 17% penduduknya adalah Protestan, terutama di Tana Toraja dan Sulawesi Tengah. Sekitar 65% penduduk di Tana Toraja adalah Protestan. dibeberapa wilayah, keseluruhan desa atau kampung memiliki sebutan berbeda terhadap aliran Protestan ini, seperti Adventist atau Bala Keselamatan, tergantung pada keberhasilan aktivitas para misionaris.

Di Indonesia, terdapat dua provinsi yang mayoritas penduduknya adalah Protestan, yaitu Papua dan Sulawesi Utara, dengan 60% dan 64% dari jumlah penduduk.Di Papua, ajaran Protestan telah dipraktikkan secara baik oleh penduduk asli. Di Sulawesi Utara, kaum Minahasa yang berpusat di sekeliling Manado, berpindah agama ke Protestan pada sekitar abad ke-19. Saat ini, kebanyakan dari penduduk asli Sulawesi Utara menjalankan beberapa aliran Protestan. Selain itu, para transmigran dari pulau Jawa dan Madura yang beragama Islam juga mulai berdatangan. Pada tahun 2006, lima persen dari jumlah penduduk Indonesia adalah penganut Kristen Protestan.

sebelumnya : sejarah islam dalam bahasa inggris

Posting Komentar untuk "sejarah kristen dalam bahasa inggris"